HEMATOLOGI
HEMATOLOGI
Hematologi
adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang darah, organ pembentuk
darah dan jaringan limforetikuler serta kelainan-kelainan yang timbul darinya.
Hematologi mempelajari baik keadaan fisiologik maupun patologik organ.
Darah
merupakan komponen esensial makhluk hidup. Dalam keadaan fisiologik, darah
selalu berada dalam pembuluh darah sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai
pembawa oksigen, mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi dan mekanisme
hemostasis. Darah terdiri atas 2 komponen yaitu cairan darah (plasma) dan
sel-sel darah.
PEMBEKUAN
DARAH
Proses
pembekuan darah melibatkan serangkaian langkah yang terjadi dalam kaskade dan
berakhir dalam pembentukan bekuan fibrin. Koagulasi darah terjadi dengan
aktivasi jalur intrinsik, proses pembentukan bekuan yang relatif lambat atau
jalur ekstrinsik yang memiliki laju pembentukan fibrin yang lebih cepat. Kedua
jalur bergabung menjadi jalur umum untuk konversi protrombin menjadi trombin
dan transformasi fibrinogen selanjutnya menjadi untaian fibrin yang tidak
larut.
ANTIKOAGULAN
Antikoagulan
adalah senyawa yang dapat mencegah terjadinya penggumpalan darah. Antikoagulan
mempunyai cara kerja yang berbeda-beda, ada yang bekerja dengan cara menghambat
pematangan protein faktor VII (prokonvertin), adapula antikoagulan yang bekerja
dengan mengikat Ca2+ selain itu ada juga antikoagulan yang bebkerja
dengan mengaktifkan antitrombin.
MEKANISME
ANTIKOAGULAN
Sel-sel endotel
yang utuh mengekspresikan reseptor, trombomodulin, untuk trombin. Ketika
trombin terikat pada trombomodulin, trombin tidak memiliki aktivitas koagulan
yang dengan demikian mencegah pembentukan gumpalan diluar area yang rusak.
Namun, trombin mengaktifkan protein C yang kemudian menonaktifkan dua kofaktor
dan menghambat pembekuan darah. Heparin adalah antikoagulan yang terjadi secara
alami yang membutuhkan antitrombin III untuk sifat biologisnya mencegah
pembentukan bekuan darah. Heparin kemudian dapat berdisosiasi dari antitrombin
III untuk mengikat ke molekul antitrombin III lainnya.
Biosintesis
protrombin tergantung pada suplai vitamin K yang memadai. Kekurangan vitamin K
menyebabkan pembentukan molekul protrombin yang rusak yang mengurangi kemampuan
mengikat kalsium dan tidak ada aktivitas biologis.
Protamine
Sulfat
Memiliki
efek antikoagulan, tetapi jika digunakan dalam jumlah yang tepat, protamine
sulfat dapat bekerja bersama heparin dan digunakan sebagai antidot dalam kasus
overdosis. Ini diberikan secara intravena dalam dosis yang disesuaikan.
Dicumarol
Efek
setelah pemberian memerlukan 12 hingga 72 jam untuk berkembang dan bertahan
selama 24 hingga 96 jam setelah penghentian. Dicumarol digunakan sendiri atau
sebagai tambahan untuk heparin dalam profilaksis dan pengobatan pembekuan
intravaskular. Ini digunakan dalam tromboflebitis pasca operasi, emboli paru,
oklusi embolik dan trombotik arteri perifer akut. Obat ini diberikan secara
oral dalam bentuk kapsul atau tablet.
Warfarin Sodium
Awalnya
dianggap tidak aman untuk digunakan pada manusia dan digunakan sangat efektif
sebagai rodentisida. Pada tingkat dosis yang tepat, dapat digunakan pada
manusia terutama melalui rute intravena.
Warfarin
Potassium
Mudah
diserap setelah pemberian oral dan hipoprothrombinemia terapeutik dapat
diproduksi dalam 12 hingga 24 jam setelah pemberian 40 hingga 60 mg. garam ini
secara terapi dapat dipertukarkan dengan garam natrium kalium warfarin.
Eculizumab
Merupakan
antibodi monoklonal yang berikatan dengan protein komplemen terminal C5 dalam
sel darah merah. Ini menghambat pembelahan C5 dan menghentikan proses
penghancuran sel darah merah.
Daftar Pustaka
Beale,
J. M dan J. H. Block. 2011. Organic
Mediinal and Pharmaceutical Chemistry. Lippincott Williams and Wilkins,
Philadelphia.
Permasalahan
1.
Bagaimana
penanganan efek samping berupa pendarahan yang timbul pada pasien yang
mengkonsumsi antikoagulan?
2.
Jelaskan
kegunaan antikoagulan dalam pemeriksaan hematologi secara in vitro.
3.
Bagaimana
jika pasien yang sedang terapi dengan antikoagulan tetapi mendapat asupan
vitamin K berlebih dari makanan yang dikonsumsi?
Hai yadela terimakasih untuk materinya.. Saya akan mencoba membantu menjawab pertanyaan No 3 Efek yang ditimbulkan dari antikoagulan yg dikonsumsi tidak akan efektif dikarenakan tidak dapat menghambat vitamin K yg jumlahnya berlebih di dalam tubuh.
BalasHapusHaii delaa.. Saya akan mencoba menjawab soal nomor 2, menurut literatur yang pernah saya baca,
BalasHapusPemeriksaan hematologi secara in vitro, yaitu dengn menggunakan antikoagulan hal ini telah bnyak digunakan di Rs seperti :
1.untuk mencegah membekunya darah pada saat pemeriksaan dilaboratorium
2.untuk mencegah membekunya darah pada waktu transfusi darah di lakukan
terimakasih yadela , saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1. menurut saya untuk menghentikan pendarahan dilakukan dengan segera menghentikan pemberian antikoagulan dan memberikan vitamin K1 (Fitomenadion) secara oral yang bertujuan untuk menghentikan pendarahan ringan. jika masih kurang efektif pada pendarahan berat maka diberikan vitamin K secara intravena. bila belum juga memperbaiki kondisi pasien dalam beberapa jam, perlu dilakukan transfusi darah segar. semoga membantu
BalasHapus